Assalamu Alaikum,
Selamat Malam teman-teman,
Ini adalah tulisan pertama saya di Blog ini. Pada kesempatan
pertama ini, saya akan menceritakan perjalanan panjang saya menjadi seorang
awardee BPI LPDP dan akhirnya bisa kuliah di Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris Universitas Sebelas Maret Surakarta yang merupakan Perguruan Tinggi peringkat ketiga di Indonesia.
Semuanya berawal dari pengalaman pahit saya ketika gagal
memiliki anak kedua. Tepatnya 14 September 2015, Bayi perempuan seberat
3,2 kg dan panjang 51 cm terlahir dengan tidak bernyawa melalui proses operasi
caesar pada usia kandungan yang ke sembilan bulan. Usia kandungan yang sangat
ideal untuk melahirkan, tidak lebih ataupun kurang tapi takdir berkata lain,
saya dan keluarga harus menelan pil pahit karena peristiwa ini. Sayapun sempat
berada pada masa-masa yang labil, sedih yang sangat dalam dan berkepanjangan.
Kemudian datanglah putri saya yang pertama, wajahnya yang polos dan sorot
matanya yang berbinar-binar seakan berkata, "Bunda harus bangkit, Bunda
tidak boleh sedih lagi!!!!" Seketika kekuatan besar muncul dari dalam,
saya harus melanjutkan hidup, ini adalah jalan dari Allah SWT dan Insya Allah
yang terbaik untuk umatnya.
Pada saat itu keinginan saya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi sangat kuat, mulailah saya mencari informasi tentang beasiswa dan membekali diri untuk tes TOEFL dengan membeli buku preparation of TOEFL. Pada
awal tahun 2016, saya mengikuti tes TOEFL di UPT Pusat Bahasa Universitas
Negeri Makassar dan Alhamdulillah mendapatkan nilai yang lebih dari cukup untuk
mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa dan pilihan saya jatuh kepada
Beasiswa Pendidikan Indonesia Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (BPI LPDP). Di
sela-sela kesibukan saya mengikuti beberapa pelatihan yang panjang dan padat,
saya mempersiapkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh LPDP. Sebelum kembali mengikuti pelatihan, saya telah berhasil mendaftar pada beasiswa
tersebut. Pada tanggal 27 April 2016, pukul 23.17 WITA saya menerima surat
elektronik dari LPDP bahwa saya lulus seleksi administratif dan di undang untuk
mengikuti seleksi selanjutnya yaitu seleksi substantif pada bulan Mei 2016, tidak banyak persiapan sebelum mengikuti tes tersebut dikarenakan pelatihan yang padat dan panjang. Tanggal 25 dan 26
Mei adalah hari dimana tes substantif tersebut dilaksanakan, pada hari pertama saya
berhadapan dengan tiga proses seleksi yaitu On the spot essay writing,
Leaderless Group Discussion, dan Verifikasi berkas. Keesokan harinya, tepatnya
di pagi hari saya kembali datang di Gedung Kementerian Keuangan RI Makassar
untuk menjalani proses seleksi wawancara dan sampai saat tulisan ini dipublilkasikan di blog, wawancara tersebut adalah wawancara yang paling mendebarkan seumur hidup
saya dan setelah selesai dari wawancara tersebut, hasilnya sempat membuat saya tidak yakin dan pesimis akan lulus.
Tanggal 10 Juni 2016 adalah tanggal yang dinanti-nanti oleh
calon awardee periode II 2016 di seluruh Indonesia. Hari itu adalah penentuan
nasib kami, masa depan kami selanjutnya. Kami menunggu pengumuman sejak pagi
tapi tidak kunjung ada kabar. Kebetulan saat itu adalah bulan Ramadhan dan pada
saat Adzan magrib berkumandang.....sambil memegang segelas Es Cendol, HP saya
terus berbunyi. Ternyata di grup calon awardee sudah banyak yang mendapatkan
kabar kelulusan. Sayapun dengan segera membuka email dan akun saya tapi
statusnya belum berubah, masih tertera "Lulus seleksi administratif",
seketika badan lemas dan berpikir mungkin LPDP bukan rejeki saya. Saya yang
kemudian ingin meletakkan HP yang pada saat itu layarnya masih standby dan masih
dalam kondisi login di portal LPDP, tiba-tiba terkejut dan lompat kegirangan
karena statusnya tiba-tiba berubah dari "Lulus Seleksi administratif" menjadi
"Lulus seleksi Wawancara". Saya sangat bahagia, keluargapun ikut
berbahagia dan untung saja segelas es cendol yang ada ditangan saya tidak
tumpah....he....he....he....
Sejak saat itu, saya mulai disibukkan dengan tugas-tugas Pra-PK,
telegram, berkenalan dengan awardee lain yang ada di seluruh Indonesia dan
setelah itu menjalani Persiapan Keberangkatan (PK) angkatan 75 tanggal 22 - 27
Agustus 2016 di Wisma Hijau, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. PK LPDP adalah salah
satu acara yang paling keren, luar biasa, menakjubkan yang pernah saya ikuti.
Setelah mengikuti PK, tanggal 29 Agustus saya mulai mengikuti perkuliahan di
UNS.
Sungguh
pengalaman yang luar biasa. Saya yang dulu hanya bisa membaca blog orang
lain tentang proses penerimaan BPI LPDP, saya yang biasanya sangat terharu
ketika menonton video-video PK LPDP di youtube, saya yang biasanya hanya
mendengar cerita tentang LPDP, kini.....saya adalah AWARDEE BPI LPDP angkatan
75.... dan andapun bisa...:)

Sangat menginspirasi kisahnya ibu.. Sy salut sm ibu yg memiliki semangat untuk maju dan bangkit dari kesedihan yg luar biasa
BalasHapusTerimakasih banyak :)
Hapus