Rabu, 02 Desember 2020

REFLEKSI SEBAGAI BAHAN EVALUASI DAN PERBAIKAN DIRI (Aksi Nyata Modul 1.2)

 

           ALATAR BELAKANG

Refleksi merujuk pada upaya berpikir secara mendalam atas apa yang telah dilakukan. Dalam hal ini, guru memikirkan ulang tentang semua hal yang telah terjadi baik dalam proses pembelajaran ataupun interaksi yang terjadi dengan warga sekolah dalam bentuk-bentuk kegiatan intrakurikuler ataupun ekstrakurikuler.

Sebagai tenaga profesional, guru selayaknya selalu melakukan evaluasi ataupun perbaikan atas tugas- tugas yang dilakukan sehari-hari agar dapat lebih mengenali diri baik dari segi kompetensi ataupun kepribadian. Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam melakukan evaluasi atau perbaikan diri adalah refleksi. Refleksi dapat dilakukan oleh diri sang guru itu sendiri ataupun oleh rekan sejawat. Refleksi dari diri sendiri cenderung subjektif maka perlu ditambahkan refleksi dari rekan sejawat ataupun siswa. Refleksi dapat dilakukan dengan menuliskan jurnal harian ataupun dalam bentuk kuesioner.

Sebagai seorang calon guru penggerak ada beberapa kompetensi yang harus dimilki diantaranya adalah mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin pengembangan sekolah dan memimpin manajemen sekolah. Diantara kompetensi-kompetensi tersebut ada beberapa kompetensi yang sudah dimiliki dan selebihnya perlu ditingkatkan dari hasil refleksi diri. Untuk mendukung hasil refleksi diri, diperlukan refleksi dari rekan sejawat untuk dapat melakukan peningkatan kompetensi kedepannya sehingga mewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid.

B.       DESKRIPSI KEGIATAN AKSI NYATA

1.      Perencanaan

Pada tahap awal, Calon guru penggerak memulai dengan membuat kuesioner untuk melakukan refleksi diri dan refleksi dari rekan sejawat. Kuesioner yang diambil adalah kuesioner yang dimodifikasi dari kuesioner daftar kompetensi guru penggerak yang diberikan oleh pendamping untuk mengevaluasi diri atas kompetensi yang telah dimiliki yang didalamnya terdapat komponen mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, dan memimpin manajemen sekolah.

2.      Tindakan

Sebelum memberikan kuesioner daftar kompetensi guru penggerak kepada rekan sejawat, calon guru penggerak terlebih dahulu mengisi kuesioner tersebut dengan mengingat kembali hal-hal yang telah dilakukan terkait dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh seorang guru penggerak. Setelah itu, kuesioner diberikan kepada tiga orang rekan sejawat untuk mengetahui pandangan mereka tentang kompetensi yang dimiliki calon guru penggerak selama ini. Sesekali, Calon guru penggerak dan rekan sejawat berdiskusi ringan tentang maksud dari isi kuesioner tersebut untuk memudahkan pengisian.

3.      Analisis data

Setelah melakukan pengumpulan data atas kuesioner yang telah diisi baik refleksi diri calon guru penggerak maupun refleksi dari tiga orang rekan sejawat, selanjutnya dilakukan analisis data deskriptif untuk membandingkan dan merumuskan hasil data kuesioner yang nantinya akan menjadi bahan untuk perbaikan kompetensi yang sudah atau belum dimiliki oleh calon guru penggerak.

C.       HASIL AKSI NYATA

Setelah melakukan seluruh tahapan aksi nyata mulai dari perencanaan, tindakan sampai kepada analisis hasil kuesioner refleksi diri dan refleksi dari rekan sejawat, dapat disimpulkan beberapa komponen yang sudah dimiliki, masih perlu ditingkatkan dan belum dimiliki.

A.      kOMPETENSI MENGEMBANGKAN DIRI DAN ORANG LAIN

Belum dilakukan

Mulai dilakukan

Sering dilakukan

Konsisten dilakukan

 

 

 

Menunjukkan praktik pengembangan diri yang didasari kesadaran dan kemauan pribadi (self-regulated learning)

 

 

Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas murid (facilitating, coaching, mentoring)

 

 

 

 

Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan komunitas lain untuk pengembangan karir.

 

 

 

Menunjukkan kematangan moral, emosi, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik

B.      kompetensi memimpin pembelajaran

 

 

Memimpin upaya membangun lingkungan belajar yang berpusat pada murid

 

 

Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid

 

 

 

Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid

 

 

 

 

Melibatkan orangtua sebagai pendamping dan sumber bealajar di sekolah

 

C.      kompetensi memimpin manajemen sekolah

Memimpin upaya mewujudkan visi sekolah menjadi budaya belajar yang berpihak pada murid

 

 

 

 

 

 

 

Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid

 

 

Dari hasil analisis data didapatkan bahwa calon guru penggerak telah konsisten dalam mengembangkan diri dan orang lain, ini menandakan bahwa calon guru penggerak telah memiliki kompetensi tersebut. Untuk kompetensi memimpin pembelajaran, calon guru penggerak telah mulai dan sering melakukan beberapa indikator kompetensi namun masih perlu ditingkatkan. Hal yang masih belum dimiliki dan perlu ditingkatkan oleh calon guru penggerak adalah kompetensi memimpin manajemen sekolah.

D.       PEMBELAJARAN YANG DIDAPATKAN

1.      Keberhasilan

Dari hasil refleksi yang dilakukan calon guru penggerak baik dari dirinya sendiri maupun oleh rekan sejawat didapatkan beberapa fakta tentang kompetensi yang sudah dimiliki, masih perlu ditingkatkan dan belum dimiliki. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi dan pelajaran untuk lebih mengembangkan kompetensi dalam mewujudkan nilai dan peran guru penggerak yang diharapkan yang dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berpihak pada murid. Dari hasil refleksi ini pula, kolaborasi dan komunikasi yang lebih efektif akan dibangun dengan seluruh warga sekolah dalam kaitannya dengan peningkatan kompetensi diri dan juga orang lain.

2.      Kegagalan

Pada proses pengumpulan data, dari hasil observasi yang dilakukan terlihat bahwa responden dalam hal ini rekan sejawat masih cenderung ingin memberikan penilaian positif ataupun penilaian tertinggi dari apa yang disajikan pada kuesioner dan tidak berdasarkan apa yang telah terjadi atau fakta yang ada di lapangan.

E.       RENCANA PERBAIKAN

Untuk refleksi selanjutnya, guru akan melakukan evaluasi dengan cara meminta pendapat dan tanggapan melalui wawancara langsung dengan rekan sejawat dan juga siswa untuk menambah jumlah responden disertai dengan jurnal hasil penilaian diri atas kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru penggerak. Hal ini bertujuan agar data yang didapatkan lebih valid dan mendapatkan hasil yang optimal.

F.      
DOKUMENTASI

Penjelasan instruksi kuesioner kepada rekan sejawat


Pengisisan kuesioner oleh rekan sejawat

Hasil isian kuesioner oleh rekan sejawat

Pengisian kuesioner oleh rekan sejawat


2 komentar:

Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran (Koneksi antar Materi Modul 3.1)

Pratap Triloka adalah sebuah konsep pendidikan yang digagas oleh Suwardi Suryaningrat (alias Ki Hadjar Dewantara) selaku pendiri organisasi ...